Pengertian seks bebas dan bahayanya seks bebas
Pengertian pergaulan bebas
Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku
menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud
adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang
ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita
dengar baik di lingkungan maupun dari media massa.
Apa Itu Seks Bebas
Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan
diluar ikatan pernikahan, baik suka sama suka atau
dalam dunia prostitusi.
Seks bebas bukan hanya dilakukan oleh kaum
remaja bahkan yang telah berumah tangga pun
sering melakukannya dengan orang yang bukan
pasangannya. Biasanya dilakukan dengan alasan
mencari variasi seks ataupun sensasi seks untuk
mengatasi kejenuhan.
Seks bebas sangat tidak layak dilakukan mengingat
resiko yang sangat besar. Pada remaja biasanya
akan mengalami kehamilan diluar nikah yang
memicu terjadinya aborsi. Ingat aborsi itu
sangatlah berbahaya dan beresiko kemandulan
bahkan kematian. Selain itu tentu saja para pelaku
seks bebas sangat beresiko terinfeksi virus HIV
yang menyebabkan AIDS, ataupun penyakit menular
seksual lainnya.
Pada orang yang telah menikah, seks bebas
dilakukan karena mereka mungkin hanya sekedar
having fun. Biasanya mereka melakukan
perselingkuhan denga orang lain yang bukan
pasangan resminya, bahkan ada juga pasangan
suami istri yang mencari orang ketiga sebagai
variasi seks mereka. Ada juga yang bertukar
pasangan. Semua kelakuan diatas dapat
dikategorikan seks bebas dan para pelakunya
sangat berisiko terinfeksi virus HIV.
Dampak Seks Bebas
Untuk perempuan dibawah usia 17 tahun yang
pernah melakukan hubungan seks bebas akan
beresiko tinggi terkena kanker serviks.
Beresiko tertular penyakit kelamin dan HIV-AIDS
yang bisa menyebabkan kemandulan bahkan
kematian.
Terjadinya KTD (Kehamilan yang Tidak Diinginkan)
hingga tindakan aborsi yang dapat menyebabkan
gangguan kesuburan, kanker rahim, cacat
permanen bahkan berujung pada kematian.
Dampak Psikologis yang seringkali terlupakan ketika
melakukan free sex adalah akan selalu muncul rasa
bersalah, marah, sedih, menyesal, malu, kesepian,
tidak punya bantuan, binggung, stress, benci pada
diri sendiri, benci pada orang yang terlibat, takut
tidak jelas, insomnia (sulit tidur), kehilangan
percaya diri, gangguan makan, kehilangan
konsentrasi, depresi, berduka, tidak bisa
memaafkan diri sendiri, takut akan hukuman Tuhan,
mimpi buruk, merasa hampa, halusinasi, sulit
mempertahankan hubungan.
Seks bebas atau pergaulan bebas
sudah meraja lela di kalangan remaja. Jika kalian
mau tau apa saja sih dapak seks bebas? Pasti
jawabannya banyak sekali.
Seks bebas bisa merusak masadepan kalian semua.
Maka dari itu hindarilah seks bebas dan pergaulan
bebas jika kalian tidak mau terkena seks bebas
atau free seks.
Cara Menghindari Seks Bebas
Bagaimana cara untuk menghindari dari pergaulan
bebas ini meskipun dengan alasan kata “bukti
sayang atau cinta” dan lain-lain? Sebenarnya
semua dikembalikan pada individu kita masing-
masing. Mencegahnya merupakan suatu hal yang
harus bersifat kooperatif dari berbagai aspek
seperti remaja itu sendiri – pihak orangtua –
sekolah dan lingkungan masyarakat. Semua aspek
tadi mesti diimbangi oleh norma agama dan sosial.
Jika seseorang telah di bekali ilmu secara agama
dan medis mengenai dampak free seks tadi, semua
keputusan ditangannya sendiri.
Pengertian pergaulan bebas
Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku
menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud
adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang
ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita
dengar baik di lingkungan maupun dari media massa.
Apa Itu Seks Bebas
Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan
diluar ikatan pernikahan, baik suka sama suka atau
dalam dunia prostitusi.
Seks bebas bukan hanya dilakukan oleh kaum
remaja bahkan yang telah berumah tangga pun
sering melakukannya dengan orang yang bukan
pasangannya. Biasanya dilakukan dengan alasan
mencari variasi seks ataupun sensasi seks untuk
mengatasi kejenuhan.
Seks bebas sangat tidak layak dilakukan mengingat
resiko yang sangat besar. Pada remaja biasanya
akan mengalami kehamilan diluar nikah yang
memicu terjadinya aborsi. Ingat aborsi itu
sangatlah berbahaya dan beresiko kemandulan
bahkan kematian. Selain itu tentu saja para pelaku
seks bebas sangat beresiko terinfeksi virus HIV
yang menyebabkan AIDS, ataupun penyakit menular
seksual lainnya.
Pada orang yang telah menikah, seks bebas
dilakukan karena mereka mungkin hanya sekedar
having fun. Biasanya mereka melakukan
perselingkuhan denga orang lain yang bukan
pasangan resminya, bahkan ada juga pasangan
suami istri yang mencari orang ketiga sebagai
variasi seks mereka. Ada juga yang bertukar
pasangan. Semua kelakuan diatas dapat
dikategorikan seks bebas dan para pelakunya
sangat berisiko terinfeksi virus HIV.
Dampak Seks Bebas
Untuk perempuan dibawah usia 17 tahun yang
pernah melakukan hubungan seks bebas akan
beresiko tinggi terkena kanker serviks.
Beresiko tertular penyakit kelamin dan HIV-AIDS
yang bisa menyebabkan kemandulan bahkan
kematian.
Terjadinya KTD (Kehamilan yang Tidak Diinginkan)
hingga tindakan aborsi yang dapat menyebabkan
gangguan kesuburan, kanker rahim, cacat
permanen bahkan berujung pada kematian.
Dampak Psikologis yang seringkali terlupakan ketika
melakukan free sex adalah akan selalu muncul rasa
bersalah, marah, sedih, menyesal, malu, kesepian,
tidak punya bantuan, binggung, stress, benci pada
diri sendiri, benci pada orang yang terlibat, takut
tidak jelas, insomnia (sulit tidur), kehilangan
percaya diri, gangguan makan, kehilangan
konsentrasi, depresi, berduka, tidak bisa
memaafkan diri sendiri, takut akan hukuman Tuhan,
mimpi buruk, merasa hampa, halusinasi, sulit
mempertahankan hubungan.
Seks bebas atau pergaulan bebas
sudah meraja lela di kalangan remaja. Jika kalian
mau tau apa saja sih dapak seks bebas? Pasti
jawabannya banyak sekali.
Seks bebas bisa merusak masadepan kalian semua.
Maka dari itu hindarilah seks bebas dan pergaulan
bebas jika kalian tidak mau terkena seks bebas
atau free seks.
Cara Menghindari Seks Bebas
Bagaimana cara untuk menghindari dari pergaulan
bebas ini meskipun dengan alasan kata “bukti
sayang atau cinta” dan lain-lain? Sebenarnya
semua dikembalikan pada individu kita masing-
masing. Mencegahnya merupakan suatu hal yang
harus bersifat kooperatif dari berbagai aspek
seperti remaja itu sendiri – pihak orangtua –
sekolah dan lingkungan masyarakat. Semua aspek
tadi mesti diimbangi oleh norma agama dan sosial.
Jika seseorang telah di bekali ilmu secara agama
dan medis mengenai dampak free seks tadi, semua
keputusan ditangannya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar